Kreativitas yang mulai karam
Masa setelah pandemi mungkin bukan masa yang baik bagi beberapa bisnis. Bisnis yang dulu berbasis daring sukses besar diera work from home, kembali berjalan tertatih-tatih dikarenakan model bisnis yang tidak lagi terbukti bermanfaat. Kreativitas manusia pun mulai menurun seiringnya waktu, inginnya sesuatu yang mudah memperoleh uang atau bahkan otomatis, kemudian dapat berleha-leha menikmati waktu yang senggang. Pada dunia startup ini kita sebut dengan 'stuck' atau terjebak pada rutinitas. Dan itu bisa jadi karena kreativitas yang karam.
Akuilah bahwa sedikit bisnis yang hidup puluhan tahun untuk menjaga konsistensi kreativitas. Semakin besar sebuah bisnis semakin aspek kreativitas menurun menjadi sesuatu pragmatis. Seperti pemilik bisnis yang berpikir bagaimana pegawai saya akhir bulan dapat 'gajian' dan perusahaan 'berpenghasilan'. Umumnya pada saat kreativitas karam maka ide dasar sebuah bisnis adalah:
- memperoleh pendanaan dari donor, CSR, atau funding
- bergantung pada satu-dua klien yang itu-itu saja
- menalangi bisnis dengan penghasilan pasif seperti menyewakan gedung, membuka kafe, atau meletakkan dana deposito
- mengharapkan pekerjaan dari klien kita yang sudah ada untuk terus berinvestasi lebih besar
- meniru model bisnis kompetitor atau role model
- mencari kesibukan dengan memperbaiki perusahaan
- membuat produk baru perusahaan
- Buat bisnis jangan cari uang, fokuskan dirimu untuk membuat bisnis efisien alih-alih membuat uang. Alih-alih mencari proyek coba berinvestasi mengerjakan proyek lebih cepat.
- Beri nilai bisnis tambahan dari yang sudah dilakukan kepada klien Anda. Alih-alih memberi a-c coba tawarkan layanan tambahan d-e dengan sedikit inovasi. Misalnya tawarkan klien Anda layanan untuk pemindahan data pada aplikasi yang baru saja Anda buat
- Lihat bisnis yang bisa berulang dengan materi yang sama. Bisnis musik diputar berulang memperoleh uang, bisnis lomba olahraga yang diputar berulang memperoleh uang, atau bahkan bisnis mencari lulusan terbaik yang dapat diputar berulang
Tidak ada komentar