Pentingnya Sebuah SLA

 Pada dunia startup SLA (Service level agreement) adalah komitmen kita untuk memberi tanggapan dan memberi solusi terhadap masalah kepada klien atau pelanggan kita. SLA sangat penting untuk mengklasifikasi pekerjaan mana yang diprioritaskan untuk dikerjakan dan pekerjaan mana yang dapat dikerjakan kemudian atau diabaikan karena tidak memenuh prasyarat SLA. Pada artikel ini kita akan membahas bagaimana SLA disusun dan bagaimana SLA diselesaikan.

Bagaimana SLA disusun

SLA disusun dalam sebuah dokumen. Jika SLA itu adalah sebuah perangkat lunak maka SLA membicarakan bagaimana

• Data disimpan dikelola dan dilindungi. Bagian ini menjelaskan data disimpan, bagaimana data dilindungi, dan bagaimana data diakses oleh pengguna dan pengembang
• Kebijakan jika ada kerugian yang diakibatkan oleh perangkat lunak. Apa yang terjadi jika software melakukan kesalahan akibat pengisian data 
• Kebijakan response kepada pengguna. Bagaimana jika pelanggan ingin menanyakan sesuatu bagaimana jika pengguna mengalami kesulitan bagaimana proses penyelesaiannya. 

Penyelesaian SLA

SLA diselesaikan berdasar komitmen yang tercantum di dokumen SLA. Dokumen SLA pun pada umumnya terbagi menjadi beberapa dokumen. Idealnya dilakukan sebagai berikut

• Dokumen SLA melekat pada sebuah produk
• Dokumen SLA atau dukungan pelanggan melekat pada nilai transaksi sebuah pekerjaan

Dokumen SLA melekat pada nilai transaksi adalah SLA yang diaktifkan berdasar jumlah transaksi. Sebagai contoh

• Bagi pengguna gratis, SLA Response adalah 2x24 jam
• Bagi pengguna berbayar,
• SLA Response 1x24 jam untuk transaksi aktif - s.d. 10 juta
• SLA Response 1x24 jam untuk transaksi aktif - s.d. 50 juta
• SLA Response 1x8 jam untuk transaksi aktif - s.d. 100 juta

nah demikian dasar sebuah SLA