Metode deployment di komputasi awan
Menyebarkan solusi aplikasi di komputasi awan bukanlah sesuatu yang sulit. Pada dasarnya komputasi awan memberikan kita berbagai macam opsi untuk kemudahan dalam menghasilkan aplikasi yang memudahkan prinsip DevOps seperti continuous deployment. Artikel ini akan membahas bagaimana kita memilih metode deployment yang tersedia di komputasi awan. Entah Anda menggunakan Azure, AWS, atau yang lain, maka pilihan ini selalu ada pada Anda dan dapat dilakukan di Visual Studio Anda. Artikel ini akan membahas lima pendekatan penyebaran aplikasi yang ada di komputasi awan.
Berbagai Metode Deployment di Komputasi Awan
Metode |
Implikasi |
Waktu |
Zero Downtime |
perubahan DNS |
Proses Pemulihan |
Kode dipasangkan di |
Langsung ke Produksi |
Downtime yang tinggi |
Tidak tersedia |
Tidak |
Tidak |
Pasang ulang |
Lokasi yang sama |
Rolling |
Membutuhkan dua instan atau lebih cloud yang dijalankan bergantian sesuai dengan kebutuhan versi. Tidak ada pembuatan instan baru |
Singkat |
Ya |
Tidak |
Pasang ulang |
Lokasi yang berbeda dan sudah tersedia |
Rolling dengan tambahan instan |
Jumlah instan dinamis sesuai dengan perubahan yang dibuat. Instan baru dibuat jika dibutuhkan |
Sedang |
Ya |
Tidak |
Pasang ulang |
Lokasi yang baru atau yang sudah ada |
Immutable |
Minimal |
Lama |
Ya |
Tidak |
Pasang ulang |
Lokasi yang baru |
Blue / Green |
Minimal |
Lama |
Ya |
Ya |
Pasang ulang |
Lokasi yang baru |
|
|
|
|
|
|
|
Pertimbangan dalam memilih
- Sistem tidak urgen maka langsung adalah pilihan
- Lebih hemat biaya tetapi berisiko minimal adalah blue / green
- Sistem paling tidak berisiko adalah immutable tetapi paling mahal
- Biaya tetap tetapi lebih mahal dan sedikit berisiko adalah rolling
Tidak ada komentar