Mensiasati Bangkrutnya Startup

Pada sebuah bisnis, bangkrut adalah hal yang biasa. Apalagi startup yang baru berusia kurang dari dua tahun. Kemungkinan startup tersebut untuk pailit bisa dengan mudah terjadi. Pada artikel kali ini kita akan membedah 5 cara mensiasati kebangkrutan startup

Tips 1 - Lihat lagi asal pemasukan Startup

Coba kilas balik dua tahun terakhir apa yang membuat startup Anda memperoleh pemasukan. Apakah dari pemodal / investor, dari pelanggan atau dari produk yang dijual. Kaji kembali pemasukan Anda dan daftarkan sumber pemasukan tersebut sebagai potential customer ke depan. 

Tips 2 - Susun rencana bagi pihak eksternal dan internal

Jika startup Anda bangkrut, maka jawablah pertanyaan berikut:

• Bagaimana nasib pelanggan Anda?
• Bagaimana pelaporan pajak dan keuangan?
• Bagaimana nasib asset startup Anda?
• Bagaimana nasib para anggota tim yang masih bertahan?

perhatikan mengenai kompensasi dan pertimbangkan agar berbagai asset dan piutang dan utang. 

Tips 3 - Susun rencana pasca penutupan 

Akan jadi apakah startup Anda? berganti nama? memulai bisnis baru? atau selesai dan membagikan semua asset yang ada. Buatlah tiga atau empat rencana jika akan tutup atau bermanuver.

Tips 4 - Inventaris kekayaan intelektual

Jika startup memiliki produk yakinkan produk sudah didiskusikan masa depannya. Apakah akan didaftarkan secara HAKI, dibuka kepada umum, atau diberikan hak nya kepada anggota tim untuk melanjutkan.

Tips 5  - Mengumumkan kepada mitra

Buatlah sebuah paparan atau surat pendek yang berisi semangat dan mimpi Anda di startup tersebut dan juga rencana yang dipilih pasca penutupan. Yakinkan bahwa produk, pelanggan, dan juga peluang bekerja sama masih terbuka. 

demikian, rekan.. ingat segala sesuatu usaha yang terbaik adalah usaha yang mungkin mengalami kegagalan hingga sukses menjelang